Aksara, Basa, lan Sastra Bali

"Om Swastyastu, swasti prapta aturang titiang majeng ring para sameton blogger sami, durusang macecingak ring blog titiang, pinaka anggen jalaran masadu wirasa, mogi-mogi wenten pikenohnyane"

Minggu, 27 Mei 2012

Silabus Teori Sastra Bali



1.      Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah:    Teori Sastra Bali
Kode Mata Kuliah:     MKBKI 04
Bobot SKS:               2 SKS
Jenjang/Semester:       S1.2.IV.02
Program Studi:           Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama Hindu
Prasyarat:                   Mahasiswa sudah mempunyai pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai teori
                                  kesusastraan.
Dosen/Kode Dosen:   I Wayan Jatiyasa, S.Pd (DH)

2.      Tujuan
Setelah selesai perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, mengenai: (1) lingkup ilmu sastra: teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra serta hubungan antara ketiganya, (2) pengertian (pengertian:  (a) secara etimologis, (b) para ahli, (c) pengertian sastra Bali, (d) tujuan mempelajari sastra Bali) dan hakikat sastra, (3) klasifikasi sastra Bali ((a) berdasarkan kondisi empiris dan pragmatis,                          (b) berdasarkan cara, teknik, atau tradisi penyajian, (c) berdasarkan bentuk/struktur penulisan, (d) berdasarkan struktur corak dan waktu pertumbuhkembangannya),  (4) struktur pembangun karya sastra ((a) unsur instrinsik dan ekstrinsik puisi, (b) unsur instrinsik dan ekstrinsik prosa, (c) unsur instrinsik dan ekstrinsik drama), (5) teori-teori sastra, dan (6) aliran-aliran sastra. Selain itu, diharapkan mahasiswa memiliki keterampilan menganalisis jenis karangan sesuai pendekatan yang telah dipelajarinya dan memiliki sikap yang baik terhadap perkembangan teori dan karya sastra dalam membina sikap berbahasa dan bersastra yang baik bagi para mahasiswa sebagai calon guru dan atau/ guru.

3.      Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan pemahaman (1) lingkup ilmu sastra: teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra serta hubungan antara ketiganya,   (2) pengertian dan hakikat sastra, (3) klasifikasi sastra Bali, (4) struktur pembangun karya sastra, (5) teori-teori sastra, dan (6) aliran-aliran sastra.
4.      Pendekatan Pembelajaran
a.       Pendekatan           :  Ekspositoris, komunikatif, persuasif, analitik, dan
                              apresiasif
b.      Metode                  :  Ceramah, tanya-jawab, diskusi, inkuiri, studi pustaka,
                              studi lapangan, dan latihan.
c.       Tugas                     :  Individual mandiri (TAS), dan kelompok
d.      Media                    :  Laptop, diktat, white board, spidol, dan naturalisasi
                              media

5.      Kriteria Evaluasi
Ø   Kehadiran 80%
Ø   Absensi
Ø   Tugas Individual (TAS)
Ø   Tugas Kelompok
Ø   UTS
Ø   UAS
Ø   PAP       :  1T+1UTS+2UAS
              4

6.      Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan

Pertemuan
Pokok Bahasan
1
Tujuan mata kuliah, ruang lingkup mata kuliah, kebijakan pelaksanaan perkuliahan, kebijakan penilaian hasil belajar, tugas yang harus diselesaikan, buku ajar yang digunakan dan sumber lain, dan hal-hal esensial dalam pelaksanaan perkuliahan.

2
Lingkup ilmu sastra: teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra serta hubungan antara ketiganya.
(Meliputi: (1) lingkup ilmu sastra, (2) pengertian teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra, dan (3) hubungan teori sastra dengan kritik sastra dan sejarah sastra).

3,4
Pengertian dan hakikat sastra
(Pengertian meliputi: (1) pengertian sastra secara etimologis, (2) pengertian sastra menurut para ahli, (3) pengertian sastra Bali, dan (4) tujuan mempelajari sastra Bali).



Pertemuan
Pokok Bahasan
5,6
Klasifikasi sastra Bali
Klasifikasi berdasarkan: (1) kondisi empiris dan pragmatis, (2) cara, taknik atau tradisi penyajian, (3) bentuk/struktur penulisan, (4) struktur corak dan waktu pertumbuhkembangan.

7
Ujian Tengah Semester (UTS)
8,9
Struktur pembangun karya sastra
Meliputi: (1) unsur instrinsik dan ekstrinsik puisi, (2) unsur instrinsik dan ekstrinsik prosa, dan (3) unsur instrinsik dan ekstrinsik drama.

10,11
Teori-teori sastra
Meliputi teori pendekatan sastra: (1) objektif, (2) ekspresif, (3) mimetik, dan (4) pragmatik.

12,13
Aliran-aliran sastra
Meliputi: (1) supernaturalisme dan naturalisme serta idealisme dan materialisme, (2) aliran idealisme dan materialisme serta aliran lain dalam sastra, dan (3) aliran eksistensialisme dalam karya sastra.

14
Ujian Akhir Semester (UAS)



7.      Sumber Buku
a.      Buku Utama
Antara, I Gusti Putu. 1983. Teori Sastra. FKIP, Universitas Udayana: Singaraja.

Antara, I Gusti Putu. 2005. Sastra Bali Purwa. Sebuah buku pengajaran Sastra Bali Purwa D2 PGSD (Kelas Konsentrasi), FIP IKIP Negeri Singaraja.

Antara, I Gusti Putu. 2008. Prosa Fiksi Bali Tradisional. Singaraja: Yayasan Gita Wandawa.

Darma, Budi. 2007. Bahasa, Sastra dan Budi Darma. Kumpulan Tulisan Menandai 70 Tahun Prof. Budi Darma, Ph.D. Surabaya: JP BOOKS.

Fananie, Zainuddin. 1982. Telaah Sastra. Surakarta: Muhamadiyah University Press.

Gautama, Wayan Budha. 2007. Kasusastraan Bali. Cakepan Panuntun Mlajahin Kasusastraan Bali. Surabaya: Paramita.

Hartoko, Dick. 1986. Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, et.al. 1982. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.

Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.

Sukada, Made. 1987. Beberapa Aspek tentang Sastra. Denpasar: Penerbit Kayumas & Yayasan Ilmu dan Seni Lesiba.

Sumardjo, Jakob dan Saini, K.M. 1991. Apresiasi Kesusatraan. Jakarta: Gramedia.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.

Teeuw, A. 1987. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tim Penyusun. 2005. Kasusastran Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Tjahjono Libertus, T. 1986. Sastra Indonesia: Pengantar Teori dan Apresiasi.Ende, Flores: Nusa Indah.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Dasar-dasar Teori Sastra. Jakarta.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1986. Teori Kesusastraan (Diindonesiakan Melami Budianta).

Wisnu, I Wayan Gede. 2005. Sejarah Kajian Sastra Bali. Sebuah Pengantar. Denpasar: FPBS, IKIP PGRI Bali.


b.      Referensi
Arya, Putu. 1983. Apresiasi Puisi dan Prosa. Ende Flores: Nusa Indah.

Bagus, I Gusti Ngurah dan I Ketut Ginarsa. 1978. Kembang Rampe Kasusastran Bali Anyar. Wewidangan 2. Buku I. Singaraja: Balai Penelitian Bahasa.

Effendi. S. 1982. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Mustika Alam.


Santosa, Wijaya Heru dan Sri Wahyuningtyas. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Nurgiyantoro, Burhan. (2000). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada 10 University Press.






STKIP Agama Hindu Amlapura
Ketua,



DRS. I WAYAN GAMA, M.Si
NIP 19611231 198803 1 010

Amlapura, 20 Pebruari 2012
Dosen Pengampu Mata Kuliah,




I WAYAN JATIYASA, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wusan Ngwacen sampunang lali maosin iriki! Suksma